REVIEW FILM Love, Life and Goldfish (2021)



Awalnya memang merindukan film jepang yang kental dengan musik. Mendaratnya nonton ini.

Dan not too disappointed. Suka. Tetapi bukan yang suka banget. Kalau expect kental sama music, ya enggak terlalu kental tapi cukup dan asik.

Oh ya, ini komedinya cukup terasa, sehingga dramanya seperti terasa lewat begitu saja.

Ringan dan asik.


Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

REVIEW FILM Metal Lords (2022)



Musik dan darah muda memang menarik buat diolah. Emm, Sing Street versi heavy metal, mungkin?

Kayaknya gak. Fun Metal Lords lebih ringan dramanya, tetapi tetap asik ditonton.

Musik memang bisa jadi penentu arah masa-masa pencarian jati diri.

Meski musiknya gak terlalu bold, tetapi tetap asik di satu komposisi akhirnya. Kalau Sing Street mengenalkan beberapa lagu, nah kalau ini beda. Lebih ke perjalanan memaknai heavy metal.

Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

REVIEW FILM One Week Friends (2022)


Tema persahabatan dan percintaan ala highschool emang bejibun. One week friend menjadi film dengan tema itu yang layak untuk ditonton.

Awalnya memang kukira ini ada unsur fantasi sebagai “bumbu” pembeda, tetapi storyline-nya enggak begitu. Dan ini bagus. Jadi more relate aja.

Melempar kita  pada kerinduan pertemanan ala highschool dan segala kebimbangan selepas SMA.

Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

REVIEW FILM Darkest Hour (2017)



Film dengan sudut pandang seorang Winston Churchill (yang diperankan Gary Oldman) di waktu-waktu denting, perang dunia kedua tahun 1940. Seorang Winston menanggung beban untuk menyelamatkan Eropa Barat, khususnya Inggris dari Nazi saat itu, dan harus bernegosiasi atau justru melawan seorang diktator, Adolf Hitler. Keputusan-keputusannya sangat menentukan kehidupan Negara Inggris sekaligus Kerajaan Inggris tentunya. Dalam usahanya, Winston dihadapkan oleh masalah di parlemen dan luar parlemen.
.
Film ini memberikan sebuah sudut lain dari peperangan. Biasanya film berlatar perang dikaitkan dengan film laga atau medan perang yang epic, tetapi latar yang diambil bisa dikatakan sebelum kejadian misi penyelamatan pasukan Perancis dan Inggris di Dunkirk. Penonton diajak dalam kegentingan setiap keputusan yang akan dibuat oleh Winston. Dan penonton dibawa lebih dekat pada seorang Winston Churcill.
.
Film ini cukup sukses dengan mendapatkan banyak nominasi dan penghargaan. Dalam ajang Piala Oscar 2017, Darkest Hour (2017) masuk dalam nominasi Film Terbaik, lalu aktor Gary Oldman terpilih menjadi aktor terbaik. Mungkin ada yang bingung mana Gary Oldman? Yup! Berkat kehandalan Make Up dan Hairstyling, Gary Oldman berubah total! Dan ini juga yang membuat film ini menyabet Best Achievement in Makeup and Hairstyling di Piala Oscar 2017 lalu.
.
Outstanding performance seorang Gary Oldman! Best Makeup and Hairstyling! Haahah. Bisa dibilang film biopic yang membuat tahu sisi lain dari seorang sosok besar, Winston ChurcillJika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

CARA GRADING ATAU KATROL NILAI DENGAN SPREADSHEET ATAU EXEL

  Di atas adalah preview dokumen spreadsheet untuk grading atau katrol nilai dengan objektif. singkat saja, pasti yang cari sedang bingung k...