CARA GRADING ATAU KATROL NILAI DENGAN SPREADSHEET ATAU EXEL

 

Di atas adalah preview dokumen spreadsheet untuk grading atau katrol nilai dengan objektif.
singkat saja, pasti yang cari sedang bingung kan soalnya.
di bawah ada link download spreadsheetnya.
semoga menjadi amalan berkah.
amiin

Jika bingung unduh,
1. Buka link di atas (pastikan gmailmu terhubung dengan browser
2. Klik > File > Download > (pilih opsi format file unduhan)
3. Selamat mengerjakan nilai


Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

REVIEW FILM Noktah Merah Perkawinan (2022)

Director:    Sabrina Rochelle Kalangie

Writers:    Titien Wattimena (screenplay by) Sabrina Rochelle Kalangie (screenplay by)

Stars:        Marsha TimothyOka AntaraSheila Dara Aisha

Dengan nihil skemata sinetronnya tak akan muncul permasalahan untuk memahami kehidupan pernikahan Ambar dan Gilang versi film ini.

(kalau versi sinetron: Ambarawati & Priambodo)

 Kemasannya dewasa, script, dan eksekusinya matang. Meski permasalahannya memang "umum", tetapi kemasannya fresh.

Jadi gak basi, justru masuk film drama Indonesia yang wajib ditonton.

 Pembagian porsi tiap tokoh juga membuat penonton tidak sampai pada titik "oh memang salah ini orang". Dan ini bagus.

Penonton tidak akan sampai pada fase "menyimpulkan".

Tiap akan pada titik itu, penonton digeser ke tokoh lain dengan peperangannya masing-masing yang diekspos dan dieksekusi apik.

 Di akhir film, aku mungkin punya pendapat bahwa film ini masih sayang penonton. Kenapa? Bukankah makin ke sini masyarakat kita makin logis kalau urusan pernikahan?

 Oh ya, jangan bandingkan scene "tampar aku Mas"-nya Ayu Azhari karena Marsha Timothy punya scene "Emang aku capek"-nya sendiri.

 Deep, fresh, intens.


Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

REVIEW FILM 500 Days of Summer (2009)


Film mengenalkan cinta yang sepaket.

Ringan, fresh, fun, sedih juga iya.

Menyajikan makna cinta yang berotasi ke titik semula meski titik mula pada orang yang berbeda.

Yang lagi patah hati? Tontonlah ini. Kita semua pernah patah hati.

Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

REVIEW FILM La La Land (2016)


Cita vs Cinta. Siapa yang menang? Mungkin membenturkan dua hal itu yang diolah dan dikemas epik. Apalagi musikal.

Deep and realistic. Endingnya? Hmm, tonton aja.

Menu wajib genre musikal!

Artistiknya (musik, kostum, scene) gila! Meski kalau musikal terfokus pada tiap transisi lagu dan scene lanjutan, ini mah halus gila!

Script? Gak kalah gilanya!

Siap naik roller coaster!

Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

REVIEW FILM A Little Thing Called Love (2010)



Memandang cinta dari seorang remaja yang dijarakkan dengan popularitas, persahabatan, dan masa depan memang tidak akan ada habisnya. Bukan pop corn film biasa.

Tetapi, sedikit terasa anti-klimak yang klise. Sedikit ya, tak mengubah campur aduk hatinya. Masukkan list. Damage akan bertubi-tubi kalau nontonnya di fase yang sama.

Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

REVIEW FILM 42 (2013)

Mengkiritisi kesetaraan dengan packaging true event di baseball saat itu.

Kalau dibandingkan dengan tema yang sama akan punya pesaing yang bejibun. Tetapi, ini masuk list favorit.

Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

REVIEW FILM Weird: The Al Yankovic Story (2022)



Perjalanan seorang Al dari nol sampai big star.

Film ini merupakan film biopic. Terinspirasi dari kehadiran seorang Al Yankovic pada tahun. Berdasarkan beberapa tulisan (artikel) memang benar sampai ada istilah Yankovic bump pada masa itu. Di saat semua orang menyukai beberapa genre yang masyhur, Al hadir dengan segemnnya sendiri.

Kalau membahas alihwahana ini, mungkin kurang kapasitas. Namun, catatan saya bahwa film ini menguatkan sepat terjang Daniel Radcliffe yang mengambil karakter-karakter “unik” setelah film yang membuatnya besar, yaitu Harry Potter.

Akting Daniel patut diacungi jempol.
Segi plot akan terasa kurang segar, tetapi dari keseluruhan film dibilang segar.



Jika blog ini menjadi salah satu referensi Anda, jangan lupa menyertakan blog ini dalam daftar rujukan Anda untuk menghargai karya orang lain dan pastinya menghindari plagiarisme. Terima kasih.

CARA GRADING ATAU KATROL NILAI DENGAN SPREADSHEET ATAU EXEL

  Di atas adalah preview dokumen spreadsheet untuk grading atau katrol nilai dengan objektif. singkat saja, pasti yang cari sedang bingung k...