Kotak biskuit usang ia pandangi, mulutnya komat-kamit seperi dukun baca mantra.
Ia mengeja: K-o ko,ng, g-u gu, an itu yang aku tangkap dari mulut kecilnya.
Melakukan itu dalam waktu kurang dari semenit setiap lampu merah.
Belum selesai ia mengeja, angkot sudah kembali melaju berebut penumpang dengan angkot lain.
Miris melihat anak perempuan program wajib belajar bermodalkan tutup botol seng yang dipaku tiga mengais rupiah, bukannya sekolah.
Ia mengeja: K-o ko,ng, g-u gu, an itu yang aku tangkap dari mulut kecilnya.
Melakukan itu dalam waktu kurang dari semenit setiap lampu merah.
Belum selesai ia mengeja, angkot sudah kembali melaju berebut penumpang dengan angkot lain.
Miris melihat anak perempuan program wajib belajar bermodalkan tutup botol seng yang dipaku tiga mengais rupiah, bukannya sekolah.
J.A.J