singkat saja, pasti yang cari sedang bingung kan soalnya.
di bawah ada link download spreadsheetnya.
semoga menjadi amalan berkah.
amiin
1. Buka link di atas (pastikan gmailmu terhubung dengan browser
Di sini kita bisa bersua melalui kata-kata
Director: Sabrina
Rochelle Kalangie
Writers: Titien
Wattimena (screenplay by) Sabrina Rochelle Kalangie (screenplay by)
Stars: Marsha TimothyOka AntaraSheila Dara Aisha
Dengan
nihil skemata sinetronnya tak akan muncul permasalahan untuk memahami kehidupan
pernikahan Ambar dan Gilang versi film ini.
(kalau
versi sinetron: Ambarawati & Priambodo)
Kemasannya dewasa, script, dan eksekusinya matang. Meski permasalahannya memang "umum", tetapi kemasannya fresh.
Jadi gak
basi, justru masuk film drama Indonesia yang wajib ditonton.
Pembagian porsi tiap tokoh juga membuat penonton tidak sampai pada titik "oh memang salah ini orang". Dan ini bagus.
Penonton
tidak akan sampai pada fase "menyimpulkan".
Tiap akan
pada titik itu, penonton digeser ke tokoh lain dengan peperangannya
masing-masing yang diekspos dan dieksekusi apik.
Di akhir film, aku mungkin punya pendapat bahwa film ini masih sayang penonton. Kenapa? Bukankah makin ke sini masyarakat kita makin logis kalau urusan pernikahan?
Oh ya, jangan bandingkan scene "tampar aku Mas"-nya Ayu Azhari karena Marsha Timothy punya scene "Emang aku capek"-nya sendiri.
Deep, fresh, intens.
Film
mengenalkan cinta yang sepaket.
Ringan,
fresh, fun, sedih juga iya.
Menyajikan
makna cinta yang berotasi ke titik semula meski titik mula pada orang yang
berbeda.
Yang lagi
patah hati? Tontonlah ini. Kita semua pernah patah hati.
Cita vs
Cinta. Siapa yang menang? Mungkin membenturkan dua hal itu yang diolah dan
dikemas epik. Apalagi musikal.
Deep and
realistic. Endingnya? Hmm, tonton aja.
Menu wajib
genre musikal!
Artistiknya
(musik, kostum, scene) gila! Meski kalau musikal terfokus pada tiap transisi
lagu dan scene lanjutan, ini mah halus gila!
Script? Gak
kalah gilanya!
Siap naik
roller coaster!
Memandang
cinta dari seorang remaja yang dijarakkan dengan popularitas, persahabatan, dan
masa depan memang tidak akan ada habisnya. Bukan pop corn film biasa.
Tetapi,
sedikit terasa anti-klimak yang klise. Sedikit ya, tak mengubah campur aduk
hatinya. Masukkan list. Damage akan bertubi-tubi kalau nontonnya di fase yang
sama.
Mengkiritisi
kesetaraan dengan packaging true event di baseball saat itu.
Kalau
dibandingkan dengan tema yang sama akan punya pesaing yang bejibun. Tetapi, ini
masuk list favorit.
Perjalanan seorang
Al dari nol sampai big star.
Film ini
merupakan film biopic. Terinspirasi dari kehadiran seorang Al Yankovic pada
tahun. Berdasarkan beberapa tulisan (artikel) memang benar sampai ada istilah
Yankovic bump pada masa itu. Di saat semua orang menyukai beberapa genre yang
masyhur, Al hadir dengan segemnnya sendiri.
Kalau
membahas alihwahana ini, mungkin kurang kapasitas. Namun, catatan saya bahwa
film ini menguatkan sepat terjang Daniel Radcliffe yang mengambil
karakter-karakter “unik” setelah film yang membuatnya besar, yaitu Harry
Potter.
Di atas adalah preview dokumen spreadsheet untuk grading atau katrol nilai dengan objektif. singkat saja, pasti yang cari sedang bingung k...